Apa itu Sleep tourism? Tren Traveling baru yang Sedang ramai dibicarakan oleh generasi milenial dan Gen Z.

Generasi Milenial dan Gen Z makin tertarik dengan konsep perjalanan yang fokus pada kualitas tidur & pemulihan (sleep tourism),

Generasi Z dan milenial kini beralih dari rencana perjalanan yang kacau ke tirai gelap dan kasur empuk. Wisata tidur, tren perjalanan terpopuler, adalah tentang menikmati istirahat indah di destinasi impian. Dari retret detoks digital hingga kamar hotel kedap suara, para Traveling muda mendefinisikan ulang arti “liburan” yang sesungguhnya.

Dahulu kala, perjalanan identik dengan berswafoto di depan landmark atau memacu adrenalin. Kini, generasi muda punya satu prioritas: delapan jam tidur nyenyak tanpa gangguan. Wisata tidur kini menjadi tren, menjanjikan para pelancong kesempatan untuk pulang bukan dalam keadaan lelah, melainkan segar.

Apa sebenarnya wisata tidur itu (sleep toursm)?

Sederhananya, ini adalah perjalanan yang berpusat pada istirahat. Bayangkan menginap di hotel yang daya tarik utamanya bukanlah kolam renang atau bar di atap, melainkan tirai gelap, dinding kedap suara, kasur mewah, dan bahkan sesi bimbingan tidur terpandu. Beberapa retret menambahkan meditasi, aromaterapi, dan yoga untuk mengantarkan tamu langsung ke alam mimpi.

Mengapa anak2 muda menyukainya?

Jadi, mengapa generasi milenial dan Gen Z meninggalkan wisata tamasya dan memilih liburan tidur? Jawabannya terletak pada gaya hidup mereka. Dengan tekanan pekerjaan, studi, dan hiruk pikuk media sosial yang terus-menerus, banyak yang kesulitan mendapatkan tidur berkualitas. Wisata tidur menawarkan pelarian di mana istirahat bukan lagi kemewahan, melainkan daya tarik utama.

Kesehatan, kesejahteraan, dan sedikit eksistensi

Ledakan tren kesehatan membuat semua orang terobsesi dengan jus hijau, swafoto di gym, dan aplikasi mindfulness, tetapi tidur justru dianggap remeh. Kini, anak muda menganggapnya sebagai hiburan terbaik. Tak ada yang lebih mengesankan “energi karakter utama” selain kembali dari perjalanan dengan tubuh segar, segar bugar, dan damai sementara teman-teman Anda terlihat jet lag.

Detoks digital dengan nuansa Instagram

Alasan lain mengapa wisata tidur menjadi tren? Estetika. Retret dan hotel butik dirancang khusus untuk Instagram, dengan interior yang nyaman, lanskap yang menenangkan, dan pencahayaan yang sempurna. Tambahkan kesempatan untuk mematikan ponsel dan berlatih mindfulness, dan tiba-tiba, tidur siang saat liburan bukan lagi sekadar malas, melainkan sebuah aspirasi.

Masa depan perjalanan terlihat suram (dalam artian terbaik)

Jika tren saat ini menjadi indikatornya, wisata tidur tidak melambat. Dengan generasi muda yang lebih mementingkan kesehatan daripada bersenang-senang di malam hari, tren ini akan terus berlanjut. Perjalanan bukan lagi tentang mencentang kotak di peta wisata; ini tentang bangun dengan versi diri yang lebih baik.

SUMBER : indiatimes.com

=============================================================

PT RINDI SIGMA SULTANA – Event Organizer Gathering Perusahaan

PT RINDI SIGMA SULTANA hadir sebagai partner andal dalam menyelenggarakan acara gathering perusahaan yang tidak hanya seru, tetapi juga berkesan dan penuh makna. Mulai dari perencanaan konsep, pemilihan lokasi, hingga pengelolaan acara secara menyeluruh, semua kami rancang dengan sentuhan profesional dan kreatif, disesuaikan dengan kebutuhan serta anggaran perusahaan Anda.

Hubungi Kami untuk Penawaran Terbaik :

Call/WhatsApp : 0821 – 5875 – 1381 (Admin)

Email                   : rinditour@gmail.com

Instagram           : @rindiorganizer

Tiktok                  : @rinditour